Isu ini sudah agak tenggelam seiring dengan bencana alam yang menimpa Negara kita tercinta ini, pertanyaannya sekarang adalah " siapkah kita sebagai Masyarakat Kalimantan Tengah menerima perubahan yang akan terjadi di Tanah kita?"
Ada banyak hal yang harus di pertimbangkan ketika kita akan memulai sebuah kehidupan yang baru dan berbeda, Kalimantan Tengah secara otomatis akan mengalami kemanjuan yang signifikan apabila hal ini terjadi, pembangunan akan terjadi di mana-mana, infrastruktur akan semakin maju, ekonomi juga semakin meningkat dan tingkat serta gaya hidup masyarakat juga akan semakin maju.Tapi secara mental dan kemampuan apakah kita siap menerima semua hal yang akan terjadi secara cepat (silahkan jawab sesuai pendapat masing-masing ^_^) siapkah kita bersaing dengan para pendatang yang memiliki keunggulan kompetitif? siapkah kita merelakan hutan kita untuk di babat dan menjadi gedung pencakar langit? and then.... apakah para pelaku industri kita sudah siap untuk bersaing di tanah sendiri..??? atau untuk gambaran, bayangkan saja Jakarta saat ini, yang setiap tahunnya kedatangan tamu perantau dari luar kota yang ingin mencari kehidupan di Ibukota. mungkin apabila hal ini benar-benar terjadi generasi saat ini tidaklah terlalu merasakan dampak dari pembangunan yang melonjak dan tak terbendung. Tapi.... for the next generation yang harus menanggung akibat dan kebijakan yang tidak di pikirkan dengan matang.
Bro and sis... memang kedengaranya asyik kalo kita jadi warga Ibu Kota dengan tempat shopping dan fasilitas yang serba gampang, tapi tanpa skill dan kompetensi, kita akan menjadi bawahan di tanah sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar